INTERNET
dan NEW MEDIA
Sejarah
dan Makna Hari Pahlawan
Nama
: Faisal Albana Tonaziz
NPM : 53414809
Kelas : 2IA02
Sejarah dan Makna Hari Pahlawan
10
November merupakan hari bersejarah untuk bangsa Indonesia, ya merupakan hari
pahlawan. Yang diperingati setahun sekali oleh negara, singkat cerita hari
pahlawan diperingati di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pertempuran
pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi, bagi anda
yang belum tahu mengenai kronologi tanggal 10 November ditetapkan sebagai hari
Pahlawan. Patriot Blog akan memberikan informasi mengenai Sejarah dan Makna
Hari Pahlawan.
Peristiwa
sejarah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya adalah sebuah pertempuran
untuk pertama kalinya sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. untuk itu
kita sejenak merenung dan mengenang perjuangan bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan melalui pertempuran bersejarah 10 November tahun
1945 yang terjadi di kota Surabaya Jawa timur yang pada akhirnya dikenal dan
dijadikan sebagai hari pahlawan 10 November dan selalu diperingati untuk
mengenang jasa para pahlawan.
Pertempuran
10 November 1945 di Surabaya adalah merupakan salah satu dari pertempuran
terbesar pada sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia. karena dalam peperangan 10
November tersebut 20 ribu tentara dan 100 ribu sukarelawan yang akibat dari
peperangan tersebut menewaskan korban sampai dengan 16 ribu orang, dari pihak
pejuang maupun kaum kolonialisme penjajah Belanda.
Penyebab Pertempuran 10 November
Latar
belakang terjadinya peperangan ini adalah karena adanya insiden hotel yamato
Surabaya. ketika itu Belanda di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera
merah putih biru diatas hotel Yamato di Surabaya. Hal ini tentu membuat
kemarahan masyarakat Surabaya. karena hal ini telah menghina kedaulatan bangsa
Indonesia dan juga kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan pada bulan
Agustus tanggal 17 beberapa bulan lalu.
Sehingga
membuat sebagian pemuda bertindak tegas dengan menaiki hotel Yamato dan merobek
bendera Belanda warna birunya sehingga tinggal tersisa warna bendera bangsa
Indonesia yaitu Merah Putih.
Inilah
yang memicu terjadi peristiwa peristiwa pertempuran 10 November tersebut.
kemudian meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara
Inggris pada 27 Oktober 1945. serangan-serangan kecil itu ternyata menjadi
serangan umum yang hampir membinasakan tentara Inggris, sebelum akhirnya
Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Soekarno untuk meredakan
situasi
Kematian Brigadir
Jenderal Mallaby
Setelah
gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris yang
ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda.
walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat
dan tentara Inggris di Surabaya.
Bentrokan bersenjata di Surabaya memuncak karena terbunuhnya Brigadir Jenderal
Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur). pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
Mobil Buick yang ditumpangi oleh Brigadir Jenderal Mallaby bertemu dengan
sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan merah.
Kesalahpahaman
menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir
Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai saat
ini identitasnya belum diketahui, dan terbakarnya mobil tersebut karena ledakan
granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit untuk dikenali. Kematian Mallaby
menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan
penggantian Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk
mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia
menyerahka persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan
administrasi NICA.
Makna Hari Pahlawan
Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya, itulah sebuah
ungkapan terkenal. dan Bangsa tanpa pahlawan sama artinya Bangsa yang tak
memiliki sebuah kebanggaan.
Mengapa
tanggal 10 November dijadikan Hari Pahlawan? karena pada saat itu para pejuang
kemerdekaan bangsa kita bertempur dengan gagah dan berani dan hanya bermodalkan
Bambu Runcing.
Kita
masih ingat Tokoh Bung Tomo yang mampu membangkitkan semangat perjuangan rakyat
lewat siaran-siarannya. Generasi muda penerus bangsa kita tidak harus
mengangkat senjata seperti para Pahlawan Kemerdekaan kita. tapi kita cukup
mengisi Kemerdekaan seperti,Upacara atau ziarah ke makam pahlawan dan kita
harus selalu mempunyai rasa Nasionalisme.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar