Manusia Berdasarkan Pemikiran Akal, Jamani dan
Rohani
Nama
: Faisal Albana Tonaziz
NPM : 53414809
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Manusia sebagai makhluk individu memiliki akal, jasmani,
dan rohani sejak pertam dilahirkan. Manusia adalah mahluk hidup yang paling
sempurna ciptaan tuhan dengan segala sistem yang ada didalamnya menyangkut
fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan ,perkembangan, dan mati. Manusia berinteraksi dengan
alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif
maupun negatif.
1.2 Tujuan
·
Mengetahui
pengertian dari manusia
·
Membahas
tentang manusia dalam masyarakat
·
Membahas
tentang pemikiran akal, jasmani dan,rohani
BAB II
MATERI
2.1 Pengertian hakikat manusia
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan paling
sempurna. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam makhluk
hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan,
istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya,
merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk
memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta.Rasa takut dan
aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa
suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang
melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri
manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya
sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya.
Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha
mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para
mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup
lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas
kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk
hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Tuhan ciptakan
untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang
telah dikaruniakan Tuhan kepadanya.
karakteristik manusia antara lain :
1. Aspek Kreasi
2. Aspek Ilmu
3. Aspek Kehendak
4. Pengarahan Akhlak
Beberapa Definisi Manusia :
1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua
makhluk natural dan supranatural, yang mempunyai jiwa bebas dan hakikat
– hakikat yg mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas. Yang berarti bahwa
kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang
bebas kepadanya dunia alam, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung,
serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian
deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah
memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Kesadaran dalam
arti bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia
eksternal, menyingkap rahasia yang tersembunyi dari pengamatan, dan mampu
menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4. Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini
berarti bahwa ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai
dirinya.
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Hal ini menyebabkan
manusia memiliki kekuatan yang memberinya kemampuan untuk melewati parameter
alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial
yang tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa
yang belum diberikan alam.
6. Manusia adalah makhluk idealis. Idealisme adalah
faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan
kesempatan untuk puas di dalam batasan realita yang ada. Kekuatan inilah
yang selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki,
mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul
pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai yang terdiri dari ikatan yang ada
antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif
yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut
ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa
rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami,
mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai
suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur
dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil
dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya
suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak
dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
2.2 PERKEMBANGAN MANUSIA
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal
usul kehidupan di alam semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan
dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu :
Pertama,
tingkat pra manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika Selatan pada
tahun 1942 yang dinamakan fosil Australopithecus.
Kedua, tingkat manusia
kera yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891 yang disebut
pithecanthropus erectus.
Ketiga, manusia purba,
yaitu tahap yang lebih dekat kepada manusia modern yang sudah digolongkan genus
yang sama, yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan.Fosil jenis ini
di neander, karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan kerabatnya ditemukan di
Solo (Homo Soloensis).
Keempat,
manusia modern atau Homo sapiens yang telah pandai berpikir, menggunakan otak
dan nalarnya.
Tahap – tahap perkembangan manusia memiliki
fase yang cukup panjang.Klasifikasi periode perkembangan manusia meliputi :
1. Periode pra kelahiran,
2. masa bayi,
3. masa awal anak anak,
4. masa pertengahan dan akhir anak anak,
5. masa remaja,
6. masa awal dewasa,
7. masa pertengahan dewasa dan
8. masa akhir dewasa.
2.3 POLA PIKIR MANUSIA
Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara
pandang tentang segala hal, karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal.
Pola pikir membentuk kepribadian yang sangat unik dalam hidup manusia. hal ini
terutama terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita, impian dan tujuan
hidup.
Proses pembentukan kerangka berpikir dimulai sejak
bayi dalam kandungan. Dengan bertambahnya usia bertambah pula informasi yang
masuk ke dalam pikiran. Berapa banyak informasi yang masuk ke dalam pikiran
ketika seseorang sudah remaja, pemuda, dewasa, orang tua dan nenek-kakek- kita
tidak tahu.
Informasi yang masuk ke dalam pikiran pun beragam,
mulai dari pengalaman diasuh oleh ibu, dididik orang tua, dididik oleh
guru di taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan kampus. Bukan
hanya itu saja, masih ada pengalaman-pengalaman unik dalam hidup kita seperti
rasa cinta, kerugian , atau kecelakaan. Secara tidak langsung pengalaman
– pengalaman kita membentuk pola pikir kita.
Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan
sendirinya ketika manusia itu terbentur oleh suatu permasalahan yang akhirnya
menyebabkan terbentuk karakternya oleh permasalahannya itu sendiri. Sehingga
manusia itu memiliki langkah atau antisipasi yang bermacam – macam dalam
menyikapi setiap permasalahan tersebut yang akan terekam sebagai suatu
pengalaman.
Informasi yang masuk ke dalam pikiran membentuk
ragam pola dalam pikiran. Besarnya pola tergantung dari berapa sering informasi
masuk ke dalam pikiran dan berapa dalam kesan yang diberikannya. Semakin sering
atau semakin berkesan sebuah informasi semakin kuat pola pikir yang dibentuk.
Kuat atau besarnya pola pikir kita akan berpengaruh
terhadap informasi-informasi yang datang di kemudian hari. akan ada informasi
yang ditolak dan diterima dan ini tergantung dari pola yang dominan dalam
pikiran kita. Pola yang dominan inilah salah satu penyebab utama mengapa muncul
perbedaan pendapat atau perdebatan dalam percakapan, diskusi atau rapat.
Pandangan – pandangan hidup pada dasarnya terbentuk
oleh beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi manusia, antara lain :
1.
Cita – cita
2.
Pengalaman
3.
Pendidikikan
4.
Pergaulan
Keempat faktor tersebut merupakan faktor yang
membentuk dan mempengaruhi pola pikir, kedewasaan dan pandangan hidup
seseorang.
2.4 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AKAL PIKIRAN, JASMANI DAN
ROHANI
Akal adalah suatau oeralatan rohaniah manusia yang
berfungsi untuk membedakan yang salah satu dan yang benar serta menganalisi
sesuatu yang kemampuannya tergantung pengalaman dan tingkat pendidikan
pemiliknya. Akal berfungsi untuk mengigat, menyimpulkan, menganalisa, menilai
apakah sesuai benar atau alah.
Jasmani adalah berhubungan dengan kesehatan dan
rekreai fisik, yang memberi kesanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif
dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembeda fiik yang layak.
Rohani adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral.
Rohani dikaitkan dengan hati, kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang
mewujudkan sebagai suatu unsur peribadi manusia yang paling unik yang tidak
dapat dilihat oleh pancaindera. Tetapi gejala dalam kerjanya dapat dirasakan
misalnya: menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat, berfikir, berkemahuan,
rindu, sedih, gembira dan sebagainya. Jika seseorang sehat rohaninya ia
akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi, gairah bekerja dan bersemangat
untuk maju dalam kebaikan. Sebaliknya orang yang mengidap penyakit rohani akan
memperlihatkan kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan
semangatnya untuk maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Setiap anggota atau bagian dari tubuh kita
merupakan suatu kesatuan jaringan atau jalinan yang masing – masingnya
terhubung satu sama lain. Apa bila ada satu bagian yang rusak maka akan
berdampak pada bagian lainnya juga.
Terdapat tiga bagian terpenting dari manusia
yaitu, akal pikiran, Jasmani dan Rohani. Tiga komponen terebut saling
berkaitan satu sama lainnya. Akal merupakan bagian terpenting, merupakan inti
dari sistem tubuh kita. Akal mengatur segala kegiatan yang ada pada tubuh kita,
mulai dari kerja organ tubuh kita, sistem perasaan, motifasi, pengambilan
ketupusan dan penyikapan kita terhadap sesuatu dalam hidup. Jasmani
merupakan pendukung kegiatan yang berkaitan dengan fisik kita, tetapi apa bila
terganggu salah satu fungsinya maka akan pula berpengaruh pada yang lainnya,
bila jasmani kita baik maka aktifitas kita pun berjalan lancar. Dan rohani
meupakan kebutuhan kita terhadap Tuhan. Kedekatan kita terhadap tuhan adalah
segalanya. Dia lah yang berkehendak dan menghendakan akan akan sesuatu.
Oleh karena itu dibutuhkannya hubungan baik antara kita dengan sang pencipta
kita.
3.2 Saran
Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia
beserta problematikanya. Apabila ki ta menginginkan kehidupan kita berjalan
baik dan lancar maka pengelolaan kita terhadap pola pikir akal, jamani dan
rohani kita harus berjalan dengan bena, seimbang dan sesuai. Apabila ada salah
satu saja yang tidak seimbang ddalam pemenuhannya maka akan berdampak pula pada
kehidupan sehari – hari kita.
DAFTAR PUSAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar