PEMUDA DAN SOSIALISASI
Nama : Faisal Albana Tonaziz
KATA PENGANTAR
Assalammuallaikum
Wr. Wb.
Puji sukur bagi ALLAH SWT atas kehendaknya maka saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Salawat serta salam marikita junjungkan kepada nabi Muhammad SAW.
Karna dengan upayanya kita dapat menuju jalan yang terang.
Terimakasih juga
kepada berbagai macam pihat yang telah membantu saya dalam menyelesaikan dan
menyukseskan makalah ini.
Makalah ini disusun
agar para pembaca dapat mengembangkan ilmu tentang “Pemuda dan Sosialisasi”.
Harapan saya adalah
semogamakalah ini dapat memberikan wawasan dan pengajaran bagi para pembaca.
Walaupun saya tau ini jauh dari sempurna. Maka dari itulah penulis mengharapkan
saran dan keritiknya yang membangun.
Terima kasih
November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. PENDAHULU
a. Latar Belakang
b. Perumusan
Masalah
c. Tujuan
2. PEMBAHASA
a. Internalisasi
Belajar dan Spesialisasi
b. Pemuda dan Identitas
c. Perguruan dan Pendidikan
3. PENUTUP
a. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Latar Belakan
Pemuda adalah
generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan beban moral
yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan
generasi tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan
persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang
tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan
lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan
“nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut.
b. Perumusan Masalah
- Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
- Pemuda dan Identitas
- Perguruan dan
Pendidikan
c. Tujuan
- Memahami maksud dari internalisasi belajar
dan spesialisasinya
- Memahami apa tujuan pemuda serta identitasnya
- Mengerti pentingnya perguruan tinggi dan
pendidikan
BAB 2 PEMBAHASAN
a.
Internalisasi Belajar dan Spersialisali
Sebelum belajar
bab ini baiknya kita menelaah isi dalam
artikel harian kompas hari senin, tanggal 11 Febuari 1985 sebagai berikut :
Seminar Tentang
Remaja
Anomi di kalangan
remaja akibat kekaburan norma,
Jakarta Kompas
Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat
problematis. Masa ini memungkinkan mereka
dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum,Red) akibat kontradiksi
norma maupun orientasi mendua. Dalam keadaan demikian, seringkali muncul
prilaku menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran. Kondisi ini juga
memungkinkan mereka mejadi sasaran pengaruh media masa.
Demikian rangkuman pembicaraan Dekan FISPI-UI Dr Manasse Malo,
Ketua Jurusan Psikologi Sosial UI Drs. Enoch Markum dan staf pengajar jurusan
komunikasi massa Drs. Zulkarimen Nasution M.Ss. dalam seminar “Remaja dalam
Prospek Perubahan Sosial” di gedung Sarwahita Komplek UI Rawamangun. Hari
Sabtu, Seminar satu hari itu diadakan dalam rangka Dies Natalis Universitas
Indonesia ke-36.
Anomi, menurut Enoch Makmur, muncul akibat keanekaragaman dan
kekaburan norma. Missal norma A yang ditanamkan dalam keluarga, sangat
bertentangan dengan Norma B yang ia saksikan di luar lingkungannya.
Masyarakat yang diharapkan mampu memberikan jawaban, juga dalam
keadaan transisi, sehingga tidak mampu memberikan apa yang diinginkan remaja.
“Dalam keadaan bingung inilah mereka berusaha mencari pegangan
normalain yang bisa mengisi kekosongan tersebut. Dan inilah kesempatan yang
memberi peluang pada penyimpangandan pelanggaran akibat kesalahan pegangan”,
ujar Enoch Makmur.
b.
Pemuda dan Identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam
macam harapan. Karna pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, melanjutkan
perjuangan dan pembangunan generasi sebelumnya. Pada generasi ini mempunyai
permasalahan yang sangat bervariasi, dimana jika permasalahan ini tidak diatasi
maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus. Disamping menghadapi
berbagai permasalahan, pemuda memiliki potensi potensi yang melekat pada
dirinya dan sangat pemting artinya sebagai sumber daya manusia.Proses
sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan
diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah kehidupan masyarakat
i.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda
Pada dasar pembinaan dan pengembangan Generasi Muda disusun berdasarkan :
·
Landasan idiil :
Pancasila
·
Landasan Konstitusional :
UUD 1945
·
Landasan Strategis :
Garis garis besar haluan neara
·
Landasan Historis :
Sumpah pemuda tahun 1928 dan proklamasi 17 agustus
1945
1945
·
Landasan Normatif :
Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam
masyarakat
masyarakat
ii.
Masalah dan potensi generasi muda/pemuda
Diantara berbagai masalah generasi muda yang muncul pada saat
ini antara lain :
·
Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotism dan nasionalisme di
kalangan masyarakat termasuk generasi muda
·
Kekurang pastian yang dialami oleh pemuda terhadap masa depannya
·
Belum seimbang antara jumlah
generasi pemuda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
·
Kurangnya lapangan kerja dan tingginya angka pengangguran
·
Kurangnya gizi yang menghambat perkembangan
·
Masih banyaknya perkawinan dibawah umur
·
Pergaulan bebas
·
Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika
·
Belum adanya perundang undang yang menyangkut generasi muda
Potensi potensi generasi muda
/ pemuda adalah :
·
Idealisme dan daya kritis
·
Dinamika dan kreatifitas
·
Optimis dan kegairahan semangat
·
Sikap kemandirian dan disiplin murni
·
Terdidik
·
Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
·
Patriotis dan nasionalisme
·
Sikap kesatria
·
Kemampuan penguasaan ilmudan teknologi
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar
dan penesuaian diri, bagaimana bertindak dan berfikir agar dapat berperan dan
berfungsi, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Proses sosialisasi
sebenarnya berawal dari dalam keluarga.Tugas pokok sosialisasi adalah:
i.
Individu harus diberi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan bagi
kehidupan kelak di masyarakat.
ii. Individu harus
berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuan.
iii.
Pengendalian fungsi fungsi organic yang dipelajari melalui
latihan latihan mawas diri
iv.
Bertingkah laku selaras dengan norma dan tata nilai dan
kepercayaan yang ada
c.
Perguruan dan Pendidikan
i. Mengembangkan potensi generasi muda
Pada abad ke 20 ini Bumi dihuni mayoritas penduduk berusia muda,
dan perkiraan usia 17 tahun. Pada kenyataannya negara yang sedang berkembang
masih banyak mendapat kesulitan untuk penyelenggaraan pengembangan tenaga usia
muda memulai pendidikan. Di negara maju seperti Amerika Serikat, di negara ini
pada generasi muda mendapat kesempatan luas dalam mengembangkan kemampuan dan
potensiidenya. Pola yang sama juga diterapkan di negara negara Asia, misalnya:
Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan dan lain lain. Sedangkan di Indonesia
sendiri, pendidikan sedini mungkin difokuskan kepada angkatan muda pada
tinggkat SLTP/SLTA, dengan cara penyelenggaraan lomba karya ilmiah dari tingkat
nasional oleh lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI). Pembinaan dan
pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak
diarahkan dalam program program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal.
Oleh karna itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan
dan pengembangan potensi mereka.
ii.
Pendidkan dan Perguruan tinggi
Sebagai subjek pembangunan maka setiap orang harus terlibat
secara aktif dalam proses pembangunan. Sedangkan sebagai objek maka hasil
pembangunan tersebut harus bisa dinikmati oleh setiap orang. Disinilah terletak
arti penting dati pendidikan sebagai upaya untuk terciptanya kualitas sumber
daya manusia.Indonesia demikian pula menghadapi kenyataan untuk melakukan usaha
keras “berdasarkan kehidaupan berbangsa”. Tetapi masalah bukan saja masalah
pendidikan formal tetapi pendidikan membentuk manusia manusia membangun. Semua
semua akan berarti belum terlepasnya Indonesia yang terbelengu keterbelakangan
dan kemiskinan. Sebagai satu bangsayang menetapkan Pancasila sebagai falsafah
hidup, maka pendidikan nasional yang dibutuhkan adalah pendidikan dengan dasar
dan dengan tujuan menurut Pancasila. Untuk itu maka diperlukan adanya perubahan
perubahan secara mendasar dan mendalam yang menyangkut persepsi, konsep serta
norma norma kepribadian dalam kaitannya dengan cita cita bermasyarakat
Pancasila.
Bila dibandingkan dengan pengembangan sector sector pembangunan
lainnya, sector pendidikan termasuk sector yang cukup pesat kemajuannya. Akan
tetapi berbagai masalah telah timbul, yaitu masalah masalah objektif yang baru,
yang tidak pernah ada sebelumnya. Semakin banyak manusia yang membutuhkan
pendidikan dan semakin bervariasinya mutu pendidikan yang diharapkan oleh
mereka. Demokrasi kependidikan, baik yang berjalan secara horizontal maupun
yang bergerak secara vertical, adalah masalah masalah setiap hari yang sering
dihadapi pemerintah di dalam mewujudkan cita cita pemerataan pendidikan bagi
seluruh wargan di dalam konteks masyarakat keseluruhannya.
Dalam hal ini maka
pembicaraan tentang generasi muda/pemuda, khususnya yang berkesempatan
mengenyam perguruan tinggi menjadi penting karna berbagai alasan, diantaranya. Pertama,
mahasiswa termasuk yang ketermuka di dalam memberikan perhatian terhadapmasalah
masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara nasional. Kedua, mahasiswa
mandapat proses sosialisasi terpanjangsecara berencana, dibanding gereasi muda/pemuda lainnya. Ketiga, mahasiswa
yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk
terjadinya akulturasi sosial dan budaya. Keempat, mahasiswa pada umumnya
mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan
berorganisasi yang lebih baik di bandingkan generasi muda lainnya.
BAB 3 PENUTUP
a.
Kesimpulan
Pemuda adalah cerminan
suatu negara kedepannya. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan
tidak melakukan persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak
patuhan pada orang tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram,
keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Harian KOMPAS hari
Senin, 11 Febuari 1985
Harwantiyoko
& Katuuk, Neltje F. (1997). MKDU Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar