PENDUDUK
MASYARAKAT DAN BUDAYA
Nama : Faisal Albana Tonaziz
NPM : 53414809
KATA
PENGANTAR
Assalammuallaikum Wr.
Wb.
Puji
sukur bagi ALLAH SWT atas kehendaknya maka saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Salawat serta salam mari kita junjungkan kepada nabi Muhammad SAW. Karna
dengan upayanya kita dapat menuju jalan yang terang.
Terimakasih juga kepada
berbagai macam pihat yang telah membantu saya dalam menyelesaikan dan
menyukseskan makalah ini.
Makalah ini disusun
agar para pembaca dapat mengembangkan ilmu tentang “Penduduk Masyarakat dan
Budaya”.
Harapan saya adalah
semogamakalah ini dapat memberikan wawasan dan pengajaran bagi para pembaca.
Walaupun saya tau ini jauh dari sempurna. Maka dari itulah penulis mengharapkan
saran dan keritiknya yang membangun.
Terima kasih
Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.
PENDAHULU
a.
Latar
Belakang
b.
Perumusan
Masalah
c.
Tujuan
2.
PEMBAHASAN
a.
Pertumbuhan
penduduk
b.
Kebudayaan
dan kepribadian
c.
Kebudayaan
barat
3.
PENUTUP
a.
Kesimpulan
b.
Soal
dan pembahasan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
1 PENDAHULUAN
a. Latar
Belakan
Pertumbuhan
penduduk yang makin cepat mendorong aspek aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek
aspek kehidupan tersebut, maka bertambah system mata pencaharian hidup dari
yang homogen menjadi kompleks.
Berbeda
dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya. Manusia
dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan dan pengembangan
akal budi telah terungkap peda perkembangan budaya, baik budaya rokhaniah
maupun agama kebedaan. Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah
cara berfikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Perumusan
Masalah
-
Pertumbuhan penduduk
-
Kebudayaan dan
kepribadian
-
Kebudayaan barat
c. Tujuan
-
Mengetahui apa yang
dimaksud dengan pertumbuhan penduduk
-
Mengenal kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia
-
Mengenal Kebudayaan
bangsa asing
BAB
2 PEMBAHASAN
a. Pertumbuhan
penduduk
Pertumbuhan penduduk
merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah sosial umum maupun
khusus. Karna selain berprngaruh kepada jumlah dan komposisi penduduk tetapi
juga berpengaruh kepada sosial ekonomu daerah, negara ataupun dunia. Misalkan
jika dengan bertambahnya penduduk maka harus bertambah pula persediaan makanan,
tempat tinggal, lapangan pekerjaan, gedung sekolah dan fasilitas lainnya. Jika
pengadaan fasilitas tidak mengimbangi pertumbuhan penduduk maka akan terjadi
masalah sosial seperti pengangguran, kemiskina, banyak anak yang tidak sekolah
dan akhirnya berimbas pada meningkatnya angka kejahatan dan kriminalitas.
Adapun pertambahan
jumlah pendududk dunia sejak 1830 sampai 2006 sebagai berikut :
Tahun
|
Jumlah
Penduduk
|
Perkembangan
per tahun
|
1830
|
1
Milyard
|
-
|
1930
|
2
Milyard
|
1 %
|
1960
|
3
Milyard
|
1,7 %
|
1975
|
4
Milyard
|
2,2 %
|
1987
|
5
Milyard
|
2 %
|
1996
|
6
Milyard
|
2 %
|
2006
|
7
Milyard
|
2 %
|
Jika dilihat pada table
diatas, pertumbuhan penduduk makin cepat. Pengadaan pendudukjangka waktunya
semakin singkan. Bertambahnya pengadaan penduduk dapat dilihat dari table
berikut :
Tahun
pengadaan
|
Perkiraan
penduduk dunia
|
Waktu
|
800
SM
|
5
Juta
|
-
|
1650
|
500
Juta
|
1500
|
1830
|
1
Milyard
|
180
|
1930
|
2
Milyard
|
100
|
1975
|
4 Milyard
|
45
|
Pertambahan penduduk di
suatu daerah dipengaruhi faktor faktor berikut:
-
Kematian
-
Kelahiran
-
Migrasi
Dalam pengukuran demografi ketiga faktor
tersebut biasanya dinyatakan tiap 1000 penduduk.
1. Kematian
Ada beberapa tingkat kematian tetapi disini
hanya dijelaskan dua saja , antara lain adalah :
1.1.
Tingkat kematian kasar ( Crude Death Rate / CDR) adalah banyak orang meninggal
pada suatu tempat per satu tahun.
CDR
= D/Pm x 1000
Pm
= ½ (P1 – P2)
D =
Jumlah kematian
Pm =
Jumlah penduduk per tengah tahum
P1 =
Jumlah penduduk awal tahun
P2 =
Jumlah penduduk akhir tahun
1.2.Tingkat
Kematian Khusus ( Age Specific Death Rate / ASDR ) hamper sama dengan CDR
tetapi dikelompokkan sesuai dengan kesamaannya ( umur , jenis kelamin dll)
ASDR = Di/Pmi
x 1000
i =
kelomok umur
2. Kelahiran
2.1.Tingkat
kelahiran kasar ( Crude Birth Rate / CBR ) adalah banyak orang lahir pada suatu
tempat per satu tahun.
CBR
= B/Pm x 1000
B =
Jumlah kelahiran
2.2.
General Fertility Rate (GFR) Angka kelahuran umum
GFR
menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif ( 15 s/d 44 atau 15
s/d 49)
GFR
= B/ Fm x 1000
Fm= Jumlah penduduk wanita per tengah
tahun
2.3.
Age Specific Fertility Rate ( ASFR ) Tinggkat Kelahiran Khusus
ASFR
= Bi/Fmi x 1000
3. Migrasi
Migrasi
adalah perpindahan individu atau kelompok dari suatu daerah ke daerah lain.
Imigrasi juga cukup berpengaruh dalam pertumbuhan penduduk.
b. Kebudayaan
dan kepribadian
Berbagai penelitian
Antropologi budaya menunjukkan bahwa terdapat korelasi diantara corak corak Kebudayaan
dan corak corak Kepribadian anggota anggota masyarakat. Opini umum juga
mengatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cerminan dari kepribadian
bangsa. Sebaliknya segala sesuatu yang
berbeda corak dianggap rendah, aneh, kurang susila, menentang kodrat alam dan
sebagainya
Kepribadian bangsa
Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan
adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku suku bangsa yang berada di
Indonesia dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.
c. Kebudayaan
Barat
Salah satu unsur
kebudayaan yang ada di Indonesia adalah kebudayaan barat. Pada awalnya
kebudayaan barat masuk di Indonesia pada saat zaman colonial belanda. Mulai
dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang belanda (VOC) samoai kenika
zaman pemerintahan kolonialisasi belanda. Dalam jangka waktu itu juga muncul
lapisan sosial dibeberapa daerah di Indonesia, antara lain:
1. Lapisan
Sosial Terdiri dari kaum buruh
2. Lapisan
Sosial kaum pegawai
Dampak
yang masih terasa sampai sekarang contohnya adalah adanya agama Kristen di
Indonesia .
Sudah
menjadi watak kebudayaan timur umumnya, serta masyarakat jawa pada khususnya.
Bahwa dalam menerima setiap kebudayaan baru, tidak serta merta melupakan budaya
yang lama. Tetapi disesuaikan dengan
kebudayaan yang baru itu dengan kebudayaan yang lama.
Prof.
Dr.A. Mattulada menilai kebudayaan Indonesia kontemporer yang tumbuh dari
kebudayaan asli Nusantara, Hindu, Budha, Islam dan kebudayaan modern (Eropa –
Amerika) yang berbeda beda. Sekarang dipahami sebagai kebudayaan Bineka Tunggal
Ika.
Dalam
keadaan seperti sekarang ini sesungguhnya sangat menguntungkan bagi pembangunan
kebudayaan Indonesia, yakni dengan falsafah pancasila. Pancasila sebagai
rumusan kepercayaan kepada realitas, sesungguhnya sejalan dengan rumusan
humanism baru yang tumbuh menjadi hasrat umum zaman mutakhir.
BAB
3 PENUTUP
a. Kesimpulan
Pertumbuhan
penduduk yang makin cepat mendorong aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Manusia dapat memanfaatkan dan
mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah
terungkap peda perkembangan budaya, baik budaya rokhaniah maupun agama
kebedaan. Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berfikir
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Soal
dan pembahasan
1. D/Pm x 1000 adalah rumus untuk menghitung ?
a. Tingkat
kematian kasar
b. Tingkat
kelahiran kasar
c. Angka
kelahuran umum
d. Tinggkat
Kelahiran Khusus
e. Salah
semua
Jawab:
a
2. Berapa
Jumlah perkiraan penduduk dunia pada tahun pengadaan 800 SM ?
a. 2
Juta
b. 3
Juta
c. 4
Juta
d. 5
Juta
e. 6
Juta
Jawab:
d
3. Berapa
jumlah penduduk dunia pada tahun 1996 ?
a. 5
Milyard
b. 6
Milyard
c. 7
Milyard
d. 8
Milyard
e. 9
Milyard
Jawab:
b
4. Salah
satu kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia adalah ?
a. Masuknya
agama Kristen di Indonesia
b. Muncul
lapisan sosial di beberapa daerah
c. Masuknya
agama budha dan hindu
d. a
dan b benar
e. Semua
salah
Jawab:
d
5. Faktor
apa saja yang berpengaruh dalam pertambahan penduduk ?
a. Pendapatan
b. Pengangguran
c. Kelahiran
d. Pekerjaan
e. Semua
Benar
Jawab:
c
DAFTAR
PUSTAKA
Harwantiyoko & Katuuk, Neltje F. (1997).
MKDU Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar